Polisi Los Angelesmenjemput laki-laki yang berada di balik pembuatan film yang memicu demonstrasi di dunia Islam dari rumahnya di kota Cerritos, negara bagian California Sabtu pagi (15/9), di pantai Barat Amerika.
Polisi mengatakan Nakoula Basseley Nakoula secara sukarela keluar dari rumahnya untuk diinterogasi pihak berwenang federal Amerika.
Kantor berita Reuters melaporkan, Nakoula, yang dinyatakan bersalah atas penipuan bank, sedang diperiksa akan kemungkinan pelanggaran masa tahanan percobaan karena membuat film tersebut.
Hari Jumat, Nakoula mengecam demonstran. Dalam wawancara dengan Radio Sawa, yang didanai pemerintah Amerika, sutradara film tertuduh itu mengatakan rekan-rekan sesama Arab "harus belajar berdemonstrasi secara damai.”
Menurut Nakoula, tuduhan bahwa pemerintah Amerika terlibat dalam pembuatan film itu adalah "konyol" dan "Amerika sama sekali tidak punya kaitan dengan film itu."
Radio Sawa mengatakan laki-laki itu tidak mau mengukuhkan jatidirinya, tetapi sumber yang memberi informasi mengidentifikasi laki-laki itu sebagai Nakoula Basseley Nakoula.
Seorang penipu
Nakuola diketahui pernah divonis bersalah atas kasus penipuan sebuah bank sebelumn akhirnya film kontroversial buatannya muncul dan memancing kemarahan umat Muslim di Timur Tengah. Sementara itu dalam produksi film tersebut Nakuola menyamar sebagai sosok Sam Bacile.
Menurut pengakuan Nakoula kepada Associated Press, Islam baginya bak penyakit kanker sehingga film tersebut diproduksi untuk memberikan pernyataan politik provokatif.
Selama ini Nakoula menolak dirinya dan Sam Bacile adalah sosok yang sama. Namun saat Associated Press melakukan wawancara melalui telepon dengan sosok Bacile, mereka mengetahui bahwa lokasi telepon itu tak lain adalah alamat Nakoula.
Pengadilan federal kabarnya akan mendakwa Nakoula dengan pasal pidana tahun 2010 atas perbuatannya yang memalsukan banyak identitas. Beberapa identitas Nakoula lainnya adalah Nicola Bacily, Robert Bacily, Erwin Salameh dan sejumlah nama lainnya. | Voa Islam