online bersama membagi pengetahuan ilmu komputer dan teknologi

Hah, Beti Bikin Sumur Rp 8 Juta untuk Sirami Jalan yang Berdebu


IMG03423-20120625-1428.jpg

Beti, warga Kelurahan Lingkungan II, Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu setiap saat menyirami jalan di depan rumahnya. Kegiatan rutin itu dia lakukan agar terhindar dari debu jalanan yang mengepul setiap kali kendaraan melintas.

"Setiap 30 menit sekali, ini saja sebentar disiram kering lagi," tukasnya, Senin (25/6). Bahkan keluarganya rela membuat sumur di halaman rumah, dekat jalan itu untuk memasok air menyirami Jalan Kenanga I, yang merupakan jalur perboden dari Jalan KH Gholib tembus Pasar (Terminal) Sarinongko, maupun sebaliknya.

Untuk membuat sumur itu pun, dia mesti mengeluarkan biaya hingga Rp 8 juta. Semata-mata untuk menyirami jalan yang sudah rusak semenjak bertahun-tahun. Alasan lain Beti berjualan pakaian di rumahnya, supaya debu yang terbawa angin tidak mengotori barang dagangannya itu maka dia rela menyirami jalan setiap saat.

Selain itu demi kesehatan, mengingat saat mentari terik debu-debu tersebut menyesakan pernafasan. Tak hanya Beti dan keluarganya saja, jalan yang tak kunjung menuai perbaikan itu tiap kali menjadi keluhan warga Lingkungan II, Kelurahan Pringsewu Utara. Karena tingginya volume debu mengganggu kenyamanan warga.

Begitu juga yang terjadi di Jalan Kenanga II yang merupakan jalur utama keluar masuk Pasar (Terminal) Sarinongko. Menurut Kepala Lingkungan II, Kelurahan Pringsewu Utara Sutopo, kerusakan Jalan Kenanga II sering membuat ban mobil truk yang lewat meledak. Lantaran jalan beton yang dilintasi itu mengelupas.

"Kondisinya  sudah rusak parah karena yang melintas kendaraan bermuatan tonase besar," terangnya. Khawatir mengalami pecah ban, dominan bus, truk dan pickup memilih lewat Jalan Kenanga I yang padahal terdapat rambu larangan bus, truk dan pick up melalui jalur tersebut.

Atas kondisi kedua jalan tersebut, warga Lingkungan II, Kelurahan Pringsewu Utara sempat membuat pernyataan sikap yang ditujukan kepada Pemkab Pringsewu untuk segera memperbaiki. Sebab kerusakannya sudah bertahun-tahun lamanya.

Bahkan warga mengancam akan memortal kedua jalan itu apa bila pemkab tidak merespon. Upaya itu pun gagal, tidak ada perubahan pada dua jalan tersebut. Senin (25/6) siang warga Lingkungan II berencana melakukan pemortalan. Tapi urung karena Kepala Lingkungan II, Kelurahan Pringsewu Utara Sutopo dan sejumlah warga dipanggil ke Polsek Pringsewu.

Kapolsek Pringsewu Komisaris Hepi Hasasi mengatakan, pemanggilan tersebut untuk memberi pengertian kepada warga supaya tidak terjadi pemortalan. Khususnya di Jalan Kenanga II, karena jalur tersebut merupakan bagian dari jalan lingkar kendaraan truk, bus dan pick up.

Apa bila warga memaksa pemortalanan, kawatir mengganggu kelancaran lalu lintas. "Jalur jalan kita (Pringsewu) memang belum memadai," ungkap Hepi.(Didik)



@



Hah, Beti Bikin Sumur Rp 8 Juta untuk Sirami Jalan yang Berdebu